Translate

Tuesday, July 23, 2019

Apa itu Kumihimo? (bagian 2)

Hello Sahabat, apa kabarnya hari ini..semoga dalam keadaan sehat ya.
Sebelumnya maaf sekali bagi Sahabat yang menunggu sambungan postingan saya itu..( yang saya tahu, menunggu adalah hal yang paling membosankan. Iya kan ?!) 
Oke..langsung saja ya..Happy reading kawans !๏ค“

Jadi, kali ini saya masih akan membahas sejarah metamorfosa dari Kumihimo.
Di Jepang, pada era Nara (710-794) dan era Heian (794-1185), jalinan benang Kumihimo digunakan di beberapa upacara sakral selain pada pakaian. Kemudian meningkat penggunaannya sebagai penghias Kuil. Pada masa itu, pengerjaan dari hiasan tersebut seluruhnya dikerjakan Biksu yang mendiami kuil tersebut.
Seiring perkembangan jaman, situasi, dan kondisi, dengan munculnya Samurai di era Kamakura - Marumachi (1185 hingga 1573), penggunaan seni Kumihimo mengalami perubahan yaitu, diaplikasikan pada tali pengikat (sageo) di pedang yang dimiliki seorang Samurai.

sageo

(Source: pinterest.com)

Selain dari pedang, penggunaan seni Kumihimo juga diaplikasikan pada tali yang menyatukan baju besi/zirah. Menurut saya, pembuatan tali tersebut merupakan hal yang luar biasa, karena satu tali tanpa di sambung, panjangnya bisa mencapai 200-300 meter.
Tentu saja teknik ikat/polanya menjadi lebih rumit dengan lebar tertentu. Ini ada hubungannya dengan kekuatan dari jalinan tali/benang sehingga tidak mudah lepas/putus. Selain itu, tingkat kerumitan pola dan bahan yang dipakai menunjukkan status sosial penggunanya.

baju zirah


Oke, sampai disini dulu postingan saya ya kawans, Matta ne! (mpe ketemu!)

Tuesday, July 16, 2019

Apa itu Kumihimo ? (Bagian 1)

๐ŸŒปHallo sahabat, met pagi menjelang siang !๐ŸŒค️
Semoga hari ini dalam keadaan sehat yah..
Hari ini, saya akan menulis tentang apa itu Kumihimo. Seperti kata pepatah 'tak kenal, maka tak sayang', so..happy reading.๐Ÿค“
Kumihimo merupakan seni ikat jepang menggunakan tali ataupun benang yang disatukan membentuk jalinan.
Jalinan tersebut, mulai dari bentuk  sederhana yaitu si pembuat kumihimo ini tidak memerlukan alat, kita mengenalnya sebagai bentuk kepang biasa sampai rumit, yaitu menggunakan alat seperti marudai  dan takadai ( lain waktu akan saya bahas tentang alat ini).
Takadai
( source. https://en.m.wikipedia.org/wiki/Takadai)

Tidak diketahui, bagaimana seni kerajinan ini berkembang di Jepang. Walau seni ini dikenal sejak lebih dari 1500 tahun lalu ( tua sekali ya..).
Hingga saat ini, perkembangan seni ikat Kumihimo sudah menjadi hal penting dan kerap digunakan saat masyarakat Jepang melakukan tradisi tertentu, seperti upacara minum teh hingga pernikahan.๐Ÿ‘˜

Marudai
(source. https://en.m.wikipedia.org/wiki/Marudai)

Hal ini, mengingatkan saya pada seni ikat tenun di Indonesia. Sejak berabad-abad lalu, seni tersebut juga menjadi tradisi turun temurun pada suku masyarakat tertentu. Hingga pada tahapan tertentu, memainkan peranan penting, dalam menunjukkan status sosial dalam kegiatan tertentu, seperti upacara adat.๐ŸŒž
Ok, sahabat๐Ÿ‘. Sekian dulu hari ini..bersambung yah ceritanya hehe..

Ja, Matta ne !..alias sampai jumpa ๐Ÿ˜„

Monday, July 15, 2019

Hajimemashite

Hai sahabat,🌞
Apa kabarmu pagi ini? Semoga selalu sehat wal afiat yah..aamiin.
Ini merupakan tulisan pertama saya di Himonesia ini.😊
Betapa penting bagi saya membuat blog tentang kerajinan tangan 'Kumihimo' di wadah ini. Selain menambah pengetahuan, juga siapa tahu kita bisa sharing apapun tentang Kumihimo.
Okee..sekian dahulu jumpa pertama kita, semoga ini dapat menjadi awal yang baik dan positif yah..😘💞

🍀Ganbatte kudasai Minna-san ! 🌤️🌻( artinya. Semangat sahabatku!)